Selasa, 22 Mei 2012

Beasiswa Sandwich




TERM OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM SANDWICH- S3 LUAR NEGERI
TAHUN ANGGARAN 2009
________________________________________
 
1.LATAR BELAKANG
1.Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 mengamanatkan dosen sebagai tenaga pendidikan di perguruan tinggi harus mempunyai kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya.
Selanjutnya, Permen Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifkasi Dosen, secara tegas menyebutkan bahwa dosen harus memiliki strata pendidikan minimal S2 untuk Program S1/Diploma dan minimal S3 untuk Program Pascasarjana.

2.Gambaran Hukum
Dosen sebagai salah satu komponen SDM perguruan tinggi mempunyai peran sentral dan strategis. Kualitas dosen akan menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi.
Sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi memiliki peran yang besar dalam peningkatan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran perguruan tinggi yang strategis ini berjalan dengan baik, haruslah ditunjang oleh dosen-dosen dengan kualitas unggul. Untuk memperoleh dosen berkualitas unggul, perencanaan yang terarah dan matang perlu disusun dengan baik.

3.Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Kualifikasi dosen perguruan tinggi di Indonesia dengan strata S2/S3 pada tahun 2007 baru mencapai 50.6%. Sementara itu target dalam Rencana Strategis Ditjen Pendidikan Tinggi pada tahun 2009 sekurang-kurangnya 70%.
Di samping itu, dengan semakin ketatnya persaingan di era globalisasi dan untuk meningkatkan daya saing bangsa, peningkatan kualitas dosen berskala internasional merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu, sejak tahun 2000 berbagai skema bantuan pendanaan program pengiriman dosen untuk studi lanjut ke luar negeri telah dilakukan, antara lain melalui perguruan tinggi masing-masing. Namum demikian, proses itu berjalan sangat lamban dan sulit mencapai critical mass dosen yang berpendidikan kualitas internasional.
Mulai tahun 2008, Ditjen Pendidikan Tinggi menganggarkan pemberian beasiswa Sandwich-S3 ke luar negeri melalui skema pendanaan APBN-Depdiknas. Kesempatan memperoleh beasiswa ini diberikan kepada para dosen tetap perguruan tinggi Indonesia, baik negeri maupun swasta. Program ini merupakan pengejawantahan dari pilar peningkatan mutu pembangunan pendidikan Depdiknas.
Pada tahun 2008, Ditjen DIKTI telah berhasil mengirimkan staf dosen PTN mau pun PTS sebanyak 782 orang yang tersebar ke 27 negara di dunia untuk melakukan kegiatan magang (Program Sandwich) selama maksimum 4 bulan di berbagai perguruan tinggi di dunia.
Jumlah yang dicapai tahun 2008 adalah sesuai dengan target yang direncanakan. Akan tetapi jumlah tersebut masih jauh dari target Renstra Ditjen Pendidikan Tinggi untuk tahun 2009. Oleh sebab itu, program beasiswa S2/S3 luar negeri untuk tahun 2009 perlu dilanjutkan.

2.KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1.Uraian Kegiatan
Beasiswa Sandwich-S3 luar negeri merupakan kegiatan pengelolaan pengiriman karyasiswa ke luar negeri, dimana para karyasiswa yang dikirimkan merupakan dosen tetap dari PTN dan PTS di Indonesia, yang sedang menempuh program S3 di berbagai Program Pascasarjana di Indonesia.
Kegiatan beasiswa Sandwich-S3 luar negeri ini diawali dengan pengumuman kepada semua sekolah Pascasarjana di seluruh Indonesia untuk mengirimkan para calon yang telah siap untuk menempuh program Sandwich di luar negeri. Setelah itu dilakukan seleksi berkas dari para pelamar yang dikirim ke Dit. Ketenagaan. Setelah hasil seleksi berkas diumumkan, para pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti proses seleksi berikutnya, yaitu proses wawancara. Para pelamar yang lolos dari seleksi tahap kedua ini yang akan menerima beasiswa untuk melakukan kegiatan magang (Sandwich) di perguruan tinggi luar negeri.
Proses persiapan keberangkatan dari para karyasiswa, diawali dengan penanda tanganan kontrak kegiatan beasiswa Sandwich-S3 antara Ditjen Dikti di satu pihak dengan para Direktur Pascasarjana perguruan tinggi Indonesia di lain pihak, untuk menentukan besaran anggaran yang diperlukan bagi tiap karyasiswa. Setelah itu, Dit. Ketenagaan memberikan pembekanalan bagi para karyasiswa yang akan berangkat ke luar negeri. Hal ini sangat diperlukan terutama bagi para karyasiswa yang belum pernah pergi ke luar negeri. Di samping itu, Dit. Ketenagaan juga membantu para karyasiswa dalam proses pengurusan paspor dan visa ke negara-negara yang dituju.
Setelah para karyasiswa berangkat ke luar negeri dan belajar di perguruan tinggi yang dituju, Dit. Ketenagaan melakukan kegiatan monitoring untuk memantau kemajuan dan hambatan yang dialami oleh para karyasiswa atau kendala yang dihadapi para institusi yang mengirimkan mereka.

2.Batasan Kegiatan
Batasan kegiatan beasiswa Sandwich-S3 luar negeri ini adalah sebagai berikut:
1.Universitas tempat pelaksanaan program Sandwich harus berada di luar negeri
2.Program Sandwich diperuntukkan bagi dosen tetap PTN atau PTS, yang sedang aktif menempuh program pendidikan S3 di dalam negeri
3.Lama kegiatan program Sandwich-S3 adalah maksimal 4 (empat) bulan

3.MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan pemberian beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi dosen yang kompeten sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya.
Tujuan penyelenggaraan Program Beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri untuk tahun 2009 adalah:
1.Meningkatkan kualitas dosen menjadi tenaga pendidik berkualitas internasional;
2.Memberi beasiswa Sandwich-S3 bagi dosen tetap PTN mau pun PTS untuk memperluas wawasan keilmuannya di luar negeri;
3. Membentuk critical mass di bidang akademik yang memadai di perguruan tinggi Indonesia;
Melanjutkan kegiatan Program Beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri yang telah dirintis dari tahun 2008

4. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN
a. Indikator Keluaran (Kualitatif)
i. Karyasiswa diterima di perguruan tinggi di luar negeri sebagai kandidat program Sandwich- S3;
ii. Karyasiswa, setelah kembali dari luar negeri, mampu mengembangkan pengetahuan yang diperoleh selama di luar negeri untuk penyelesaian program S3nya;
iii. Karyasiswa memperoleh gelar kesarjanaannya;
b.Keluaran (Kuantitatif)
Pada tahun 2009, jumlah penerima beasiswa Sandwich-S3 luar negeri ditargetkan sebesar 400 orang.

5.  CARA PELAKSANAAN
a.  Metoda Pelaksanaan
Metoda pelaksanaan kegiatan beasiswa Sandwich-S3 luar negeri pada dasarnya adalah melakukan proses penjaringan untuk memperoleh karyasiswa yang telah siap untuk melaksanakan kegiatan magang ke luar negeri.
Proses penjaringan ini dilakukan melalui proses seleksi bertahap. Tahap pertama adalah proses seleksi berkas, dan Tahap kedua adalah melalui proses wawancara.
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan dari beasiswa S2/S3 luar negeri adalah sebagai berikut:
  1. Persiapan
  2. Pengumuman tentang beasiswa Sandwich-S3 luar negeri kepada seluruh Sekolah Pascasarjana di Indonesia
  3. iii. Proses penjaringan Tahap 1, yaitu seleksi calon yang dilakukan oleh masing-masing sekolah Pascasarjana, dimana berkas-berkasnya dikirimkan ke Ditnaga
  4. Proses seleksi Tahap 2 dilakukan oleh Ditnaga berdasarkan berkas-berkas yang diterima Ditnaga
  5. Pengumuman hasil seleksi
  6. Penanda tanganan kontrak dengan Direktur Pascasarjana atau Kopertis (yang mewakili Sekolah Pascasarjana dari PTS)
  7. Pembekalan bagi karyasiswa Sandwich S3 yang akan berangkat ke luar negeri
  8. Proses keberangkatan karyasiswa Sandwich-S3 ke luar negeri
  9. Monitoring ke Sekolah-sekolah Pascasarjana dan Kopertis tentang pelaksanaan kegiatan Program Sandwich-S3
  10. Monitoring kemajuan belajar para karyasiswa Sandwich-S3 yang belajar di luar negeri
  11. Evaluasi di Dit. Ketenagaan.

6. TEMPAT PELAKSANAAN
a. Pengelolaan Beasiswa
Pengelolaan beasiswa Sandwich-S3 luar negeri dipusatkan di Direktorat Ketenagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional
b. Proses Seleksi
Proses seleksi Tahap 1 terhadap calon dilakukan oleh masing-masing Sekolah Pascasarjana, dan berkas-berkas dari calon yang lolos dikirim ke Ditnaga, Ditjen Pendidikan Tinggi;
Proses seleksi Tahap 2 dilakukan oleh Ditnaga berdasarkan berkas-berkas yang diterima dari Sekolah Pascasarjana.
Proses Penandatangan Kontrak
Proses penanda tanganan kontrak dipusatkan di Direktorat Ketenagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

i. Proses Pembekalan
Proses pembekalan direncanakan dilakukan di 10 sentra, yaitu:
Medan; Padang; Jakarta; Bandung; Semarang; Yogyakarta; Surabaya; Denpasar; Makassar; dan Manado.

ii. Proses Keberangkatan
Proses keberangkatan para karyasiswa Sandwich-S3 dilaksanakan dari bandara internasional di Indonesia ke negara tujuan.

iii. Proses Monitoring
Proses monitoring dilakukan di sentra-sentra dimana perguruan tinggi dan Kopertis mengirimkan peserta Sandwich, dan direncanakan dilakukan di 11 sentra, yaitu:
Medan; Padang; Palembang; Jakarta; Bandung; Semarang; Yogyakarta; Surabaya; Denpasar; Makassar; dan Manado. Di samping itu sejauh memungkinkan, monitoring juga direncanakan dilakukan di perguruan tinggi luar negeri yang menampung program beasiswa.

7. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan adalah:
  • Direktorat Ketenagaan, Ditjen pendidikan Tinggi
  • Sekolah Pascasarjana dari perguruan tinggi di Indonesia sebagai pengirim karyasiswa Sandwich-S3 ke luar negeri
  • Kopertis di seluruh Indonesia, yaitu Kopertis I – XII

a.  Penanggung Jawab Kegiatan
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
b. Penerima Manfaat
        i.     Sekolah Pascasarjana Indonesia pengirim karyasiswa
        ii.    PTN dan PTS tempat asal dari para karyasiswa program Sandwich-S3
        iii.    Kopertis di seluruh Indonesia
        iv.    Para karyasiswa yang menerima beasiswa Sandwich-S3 luar negeri Dikti

8.  JADWAL KEGIATAN
  1. Waktu Pelaksanaan kegiatan beasiswa Sandwich-S3 luar negeri dilakukan selama 11 bulan, dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Desember 2009.
  2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan disajikan pada lembar terpisah


9.      PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan Program Beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri Dikti bersumber dari Program Beasiswa Pendidikan S2/S3 Luar Negeri pada DIPA Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, dimana untuk Tahun Anggaran 2009 dianggarkan sebesar 32 milyar rupiah.

0 komentar:

Posting Komentar